Banyak orang menyukai bahan katun untuk pakaian mereka. Hal ini tidak terlepas dari karakteristik kain katun yang memiliki daya serap baik. Dengan begitu, pakaian pun nyaman digunakan beraktivitas seharian. Terlebih untuk iklim Indonesia, kain katun merupakan bahan yang pas untuk pakaian.
Dalam dunia sablon digital―terutama sablon kaos―kain katun juga banyak dipilih. Salah satunya dalam sablon kaos dengan teknik direct to garment atau akrab disebut DTG. Apabila Anda tertarik untuk membuka usaha sablon kaos DTG, ada baiknya mengetahui ragam katun yang ada di pasaran.
Berikut beberapa jenis kain katun yang sering digunakan untuk sablon kaos DTG.
Katun combed
credit : padukata.com
Kain katun ini terbuat dari serat kapas alami. Sebelum masuk ke mesin pemintal, serat kapas ini diproses secara khusus terlebih dahulu. Kain jenis ini memiliki ciri khas teksturnya yang rata dari benangnya yang halus dan lembut. Katun combed ini paling banyak digunakan karena sifatnya yang tidak mudah sobek dan memiliki daya serap baik.
Selain itu, kain katun combed ini merupakan kain yang mudah Anda temukan di pasaran. Dapat dikatakan juga bahwa kain ini sering digunakan untuk produk fashion. Katun jenis ini ada beberapa jenis memang : 24s yang paling tebal, 30s dengan ketebalan sedang dan 40s yang paling tipis. Cotton combed 30s paling banyak digunakan. Apa yang membedakan? Secara umum perbedaannya terdapat pada ketebalan dan jarak kerapatan antar benang.
Katun Jepang
Karakteristik kain ini ialah terbuat dari 100% katun tanpa ada campuran sintetis lain. Dengan begitu, tekstur kainnya pun lebih lembut. Tak mengherankan jika harganya mahal. Kisaran harga katun jepang ini mencapai Rp 35.000 per meternya. Mahal? Namun ANda akan setuju jika mengingat bahan ini memberikan rasa sejuk ketika dikenakan. Ciri khas lain dari kain katun jepang ini ialah warnanya yang beragam.
Meski begitu, katun jepang juga banyak ditemui untuk bahan kain sprei. Hal tersebut disebabkan oleh ragam corak yang dimiliki kain ini terlihat menarik. Serta kainnya yang lembut ketika menyentuh kulit terasa sangat nyaman.
Katun Bambu
credit : tokoharits.com
Terbuat dari campuran katun dan serat bambu alami. Biasanya kain jenis ini banyak digunakan untuk kaos anak karena sifatnya yang lembut. Selain ini kain jenis ini juga anti bakteri, sinar UV, halus dan ringan. Dengan begitu, si kecil bisa leluasa bergerak dan beraktivitas.
Melihat hal tersebut, katun bambu menjadi kain yang banyak disukai oleh pengusaha konveksi dan garment. Mengingat karakternya yang sangat cocok untuk pemilik kulit sensitif dan kenyamanan yang ditawarkan, maka tak heran jika harganya lebih mahal dari katun biasa. Dari segi kualitas, katun jenis ini di atas katun combed. Jika Anda tertarik dengan kain jenis ini, tak perlu khawatir soal warna. Katun bambu juga memiliki warna yang beragam.
Katun Carded
Sama halnya seperti katun combed yang diberi nama berdasarkan bagaimana kain tersebut dibuat, katun carded pun begitu. Dibuat dengan proses carding atau menggaruk kapas sebelum dipintal menjadi benang. Perbedaan proses ini tentunya membuat tekstur kainnya juga tidak sama. Kain katun carded memiliki tekstur yang sedikit kasar. Untuk daya serap keringat sama seperti katun combed. Dengan begitu, kain ini juga cocok digunakan sebagai media sablon DTG.
Mengingat kualitas kainnya, tentu Anda sudah bisa menebak bahwa harga kain ini di bawah katun combed. Namun meskipun begitu, kualitas kain yang agak kasar dan gerah ketika dikenakan ini tak membuatnya sepi peminat. Kain ini terlibang laris di pasaran. Kain jenis ini juga tersedia dalam berbagai warna.
Bagaimana? Anda tertarik untuk memuka usaha sablon DTG? Sebelum melangkah pada bisnisnya, pastikan Anda sudah mengetahui bahan katun yang tepat ya. Dengan begitu, produk sablon kaos ANda bisa maksimal dan pelanggan tidak akan kecewa.
Comments